KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN SMA KATOLIK DI KABUPATEN FLORES TIMUR

Alfonsus Mudi Aran,S.Pd,MM

Anselmus D. Atasoge,S.Fil,M.Th

Agustinus Arkian Tobin,S.Ag

Abstrak

Peningkatan mutu layanan pendidikan merupakan program utama pemerintah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas pelayanan pendidikan harus diorientasikan  pada kebutuhan  pelanggan atau pihak-pihak penerima layanan yaitu peserta didik. Membandingkan ekspektasi dan persepsi merupakan cara untuk mengetahui sebuah pelayanan berkualitas atau tidak.  Penelitian ini mengukur kualitas pelayanan pendidikan yang didasarkan tingkat kepuasan peserta didik di SMA Katolik St. Fransiskus Larantuka, SMA Katolik St. Immaculata Baniona, dan SMA Katolik St. Mikael Pamakayo. Pengumpulan data dengan angket dan wawancara tidak terstruktur.  Angket  disebarkan kepada 239 peserta didik Kelas XI dan XII yang dijadikan sampel. Instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan model Servqual dengan skala Likert. Analisa  memakai Importance Performance Analysis  (IPA)  melalui  analisa gap dan analisa kuadran. Analisa gap dengan model Serqual untuk tiap item/atribut dan analisa tiap dimensi.  Analisa kuadran dengan diagram Kartesisus  untuk mengetahui hubungan penilaian tingkat ekspektasi dan tingkat persepsi. Secara umum kualitas layanan pendidikan masih terdapat gap dengan nilai rata-rata 0.6.  Nilai rata-rata persepsi lebih kecil dari nilai rata-rata ekspektasi yaitu 3,8 untuk persepsi  < 4,3 untuk ekspektasi. Lembaga pendidikan memiliki kekuatan/unggul pada dimensi empati dan daya tanggap  dengan nilai gap paling rendah yaitu -0,1 dan -0,3. Untuk itu diharapkan agar  managemen institusi memperperbaiki atribut-atribut yang masih terdapat gap dengan prioritas pada atribut-atribut di Kuadran I  sebagaimana tergambar pada diagram Kartesius.

___________________________

Kata Kunci: Kualitas layanan, ekspektasi, persepsi

File pdf: download di sini