Bertempat di Hotel Luminor Jakarta, Subdit Pendidikan Tinggi (DITPENKAT) Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI menyelenggarakan kegiatan Penilaian Proposal Penelitian Dosen Perguruan Tinggi Agama Katolik (PTAK) Tingkat Nasional. Kegiatan ini dilaksanaka sejak hari Selasa (7/5/2019) sampai dengan hari Sabtu (11/5/2019).
Dalam nuansa ilmiah akademik tersebut, 39 dosen PTAK yang berasal dari 22 PTAK di Indonesia mempertanggungjawabkan proposal penelitian mereka dengan serius dan penuh semangat. Konsistensi para dosen ini sangat terasa ketika merespon konfirmasi dari para panelis yang sangat profesional dalam dunia penelitian ilmiah di perguruan tinggi.
Nama Profesor Dr. Robert MZ Lawang, pakar sosiologi modern dari Universitas Indonesia menjadi “garansi” kompotensi ilmiah dari kegiatan ini. Penulis buku “Kapital Sosial Dalam perspektif Sosiologi” (FISIP Press, 2004), dengan sabar dan tekun menelaah dan mengkritisi secara mendalam setiap pemaparan dari para peserta. Malang melintang di dunia penelitian akademisi membuat Prof Robert kelahiran Ruteng, Manggarai NTT ini sanggup menakar dan menelisik setiap perspektif penelitian para dosen PTAK. Doktor Sosiologi di departemen Sosiologi FISIP UI ini secara jerni dan proporsional membantu dan memperbaiki pemikiran tentang latar belakang, tujuan, metodologis dan sasaran penelitian yang sesuai dengan kriteria dan standar penelitian yang objektif.
Dr. Tony Rudyansjah, MA dosen tetap program studi Antropologi Universitas Indonesia sebagai salah satu tim panelis mengkritisi proposal para dosen yang menulis penelitian dengan metode kualitatif. Penulis buku, “Alam, Kebudayaan, & Yang Ilahi (Titian Budaya, 2011) ini “mengganggu” kerangka berpikir para dosen PTAK ini untuk menyusun data secara sistematis dalam pengorganisasian yang sintesis, dan menyusun pola piker sampai pada bagaimana menarik kesimpulan.
Untuk “menolong” para calon peneliti dengan metode kuantitatif, peneliti Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Dr. Ir. Heru Prasadja, M.Sc menegaskan dan membedah proposal peserta agar layak untuk dapat melanjutkan penelitiannya.
Ketiga panelis tersebut di atas selama lima hari membantu para dosen PTAK untuk meningkatkan kapasitas pribadi mereka sebagai dosen yang sesuai dengan tuntutan kurikulum sebagaimana landasan yuridis. Melalui pasal 55 Undang-undang (UU) RI Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, negara mengharapkan para dosen untuk membekali dirinya secara profesional dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat kepada masyarakat.
Tahap demi tahap dalam proses evaluasi, perbaikan dan konfirmasi konstruktif dari panelis tersebut sangat membantu para dosen PTAK. Semua dosen merasa sangat terbantu dan mengakui pengalaman ilmiah ini ketika diminta komentar oleh pemandu diakhir seminar proposal mereka. Demikianpun diakui Ibu Evimawati Harefa, S.Ag.,M.Ag dosen dari STP Dian Mandala Gunung Sitoli, Nias. Menurut ibu Evi, demikian sapaan buat beliau, bahwa kegiatan ini sangat membantu karena bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas sebagai dosen.
“Banyak pengetahuan baru yang disampaikan oleh panelis khususnya Prof. Robert sehubungan dengan kejelasan/focus dari masalah penelitian yang semestinya menawarkan hal baru yang bias digunakan untuk masa depan. Singkatnya, saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat dan semoga ke depan Ditjen Bimas Katolik tetap memprogramkan kegiatan tersebut sehingga perguruan tinggi katolik semakin berkualitas dan berdaya saing baik di tingkat nasional maupun internasional”, imbuh ibu Evi seperti mewakili keinginan semua peserta yang hadir di Balairum, hotel Luminor, Pacenongan-Gambir, Jakarta Pusat.
Demikian proses kegiatan dosen-dosen PTAK se-Indonesia yang diinisiasi melallui Program Kerja berkelanjutan dari Subdit Pendidikan Tinggi Dinpenkat Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI. Dosen dari STP Reinha Larantuka yang ikut mempresentasikan penelitian dalam kegiatan ini adalah Alfonsus Mudi Aran, S.Pd.,M.Th dan Krisantus Minggu Kwen, S.Pd.,M.Th.
(San Kwen)
Tulisannya mantap pak. Semoga dosen2 semakin serius dalam menyiapkan penelitian ke depan. Tuhan memberkati